Peredaran uang harus sesuai dengan jumlah harta berbentuk yang dimiliki Negara. Dalam pembuatan uang, negara atau lembaga yang membuat uang juga harus memperhatikan harta berbentuk yang dimiliki suatu lembaga atau negara. Dalam hal ini biasanya yang menjadi “jaminan” ialah emas murni. Sebab emas murni harganya lebih stabil di pasar internasional, lebih tahan lama karena tidak berkarat, dan termasuk barang berharga.
Artinya, jika suatu Negara mau menambah jumlah peredaran uang di pasaran, maka harus menambah kekayaan harta riil sebagai “jaminan” untuk menjaga kestabilan ekonominya. Jika suatu negara tidak memiliki harta riil, maka jumlah uang tidak bisa ditambah. Karena hal itu bisa berakibat inflasi.
NOTE: ALL VIDEOS ARE ORIGINAL FROM THE CONTENT CREATORS YOUTUBE CHANNEL RESPECTIVELY. WE DO NOT RE-UPLOAD.
(Semua video di sini ASLI dari channel youtube para pemiliknya. Kami tidak melakukan upload ulang).
Artinya, jika suatu Negara mau menambah jumlah peredaran uang di pasaran, maka harus menambah kekayaan harta riil sebagai “jaminan” untuk menjaga kestabilan ekonominya. Jika suatu negara tidak memiliki harta riil, maka jumlah uang tidak bisa ditambah. Karena hal itu bisa berakibat inflasi.
Tonton videonya di bawah ini :
NOTE: ALL VIDEOS ARE ORIGINAL FROM THE CONTENT CREATORS YOUTUBE CHANNEL RESPECTIVELY. WE DO NOT RE-UPLOAD.
(Semua video di sini ASLI dari channel youtube para pemiliknya. Kami tidak melakukan upload ulang).