CAESAR, WASHINGTON, TRUMP

Caesar Sungai Rubicon, Washington Sungai Delaware, Trump 6 Januari 2021 Gedung Putih Washington DC
Jas Merah !!! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. 

Sejarah seringkali terulang. 

Sungai RUBICON, 10 Januari 49 SM

Julius Caesar mendapat perintah dari Senat di Roma untuk pulang setelah masa tugasnya sebagai Konsul di Gaul (sekarang wilayah Prancis) berakhir. Dia disuruh pulang sebagai warga negara biasa. Namun Julius Caesar menolak perintah itu. Dia justru berangkat ke Roma dengan membawa pasukan Legiun ke-13 menyeberangi sungai kecil di perbatasan Gaul dan Italia. 

Menurut hukum di Romawi saat itu tindakan menyeberangi perbatasan Gaul-Italia (Sungai Rubicon) yang dilakukan oleh pejabat Romawi beserta pasukannya adalah suatu pelanggaran berat yang bisa dihukum mati. Namun Julius Caesar tetap bertekad datang ke Roma (ibukota Romawi) beserta pasukannya. Dia seberangi Sungai Rubicon. 

Akibat aksinya ini pecah perang saudara selama 4 tahun yang akhirnya dimenangkan oleh Julius Caesar sehingga dia pun akhirnya diangkat jadi penguasa Romawi seumur hidup. 

Kini istilah "menyeberangi Sungai Rubicon" berarti maju terus pantang mundur, rawe2 rantas malang2 putung. Hal sama seperti yang dilakukan Panglima Tariq bin Ziyad tatkala mendarat di Andalusia dan membakar semua kapal sehingga tentaranya tak mungkin lari kembali pulang. 

Sungai DELAWARE, 25 Desember 1776

Jendral George Washington memimpin sisa-sisa pasukan USA yang masih bertahan untuk melanjutkan peperangan melawan penjajah Inggris. Selain baru saja mengalami banyak kekalahan di berbagai front, banyak pasukan tewas, banyak desertir, bahkan banyak pengkhianat termasuk dari sesama jendral USA sendiri. 

Pada tanggal 25 Desember 1776 malam George Washington beserta pasukannya yang masih setia pada Republik, yaitu para Patriot, dengan bekal persenjataan dan logistik ala kadarnya mengarungi Sungai Delaware yang hampir membeku di musim dingin. Mereka menuju benteng pertahanan pasukan Inggris di Trenton. 

Ini adalah misi bunuh diri. 

Namun sejarah mencatat lain. Jendral dan pasukan yang nekad ini ternyata sukses dalam serangan dadakan di malam hari tersebut. Hasil pertempuran ini kembali menaikkan moral seluruh pasukan USA untuk melanjutkan peperangan melawan tentara Inggris sampai menang. 

George Washington harum namanya dalam sejarah USA. Kini ibukota USA diberi nama Washington untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa perjuangannya dalam kemerdekaan USA. 

Gedung Putih - Washington DC, 6 Januari 2021 

Presiden Donald Trump memanggil para Patriot utk berkumpul ke ibukota Washington pada tanggal 6 Januari 2021. Republik dalam bahaya jatuh ke tangan komunis. Kolaborasi para globalis cabal, The Deep State dan komunis RRC dalam mencurangi Pilpres USA 2020 harus dicegah. Rencana jahat mereka lewat virus Cina kopet19 untuk melakukan vaksinasi massal secara paksa harus distop. Tipudaya para globalis cabal untuk mengendalikan tubuh 7,5 miliar manusia di dunia ini lewat implan microchip yg dimasukkan ke dalam tubuh harus dihentikan. 

Saat ini jutaan Patriot dari seluruh USA berbondong-bondong datang ke ibukota Washington. Tanggal 6 Januari 2021 di USA mirip dengan tanggal 2 Desember 2016 di Indonesia. 

Namun beda dengan 212 di Indonesia, para Patriot USA ini tidak datang dengan tangan kosong. Mereka datang dengan senjata apinya masing-masing. Dulu mereka perang melawan penjajah Inggris, kini mereka siap perang lagi melawan kacung-kacung para globalis cabal dan antek-antek komunis RRC. 

Mereka juga tidak akan peduli dengan rumput di taman-taman kota Washington yang akan rusak terinjak-injak. Soal rumput nanti bisa diperbaiki dan ditanam lagi. Itu urusan gampang. Tapi bila Republik USA jatuh ke tangan komunis maka kerusakannya akan sangat sulit diperbaiki lagi. Mereka datang memenuhi seruan Presiden Trump namun bukan demi individu Trump namun demi mempertahankan Republik agar tak jatuh ke tangan komunis serta mengakhiri penguasaan The Deep State terhadap USA. 

Kita lihat saja besok tgl 6 Januari dan apa yg terjadi setelahnya. Apakah akan terjadi perang saudara di USA seperti saat Julius Caesar memasuki ibukota Roma dulu ? 

Wallahu a'lam. 

NOTE: ALL VIDEOS ARE ORIGINAL FROM THE CONTENT CREATORS YOUTUBE CHANNEL RESPECTIVELY. WE DO NOT RE-UPLOAD.
(Semua video di sini ASLI dari channel youtube para pemiliknya. Kami tidak melakukan upload ulang).

Komentar